iBNews

Categories
BERITA TERKINI CILACAP HEADLINE

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Perairan Nusakambangan

CILACAP – Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengambang di perairan Selok Jero, Ujungbarat, Nusakambangan, tepatnya di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Rabu (10/1/2024) kemarin.

Iptu Budi Pitoyo, Kasi Humas Polres Cilacap, menjelaskan bahwa penemuan mayat pertama kali dilaporkan oleh seorang nelayan yang sedang mencari kepiting di perairan Selok Jero.

“Pada saat mau mengambil alat tangkap kepiting yang sudah terpasang di perairan Selok Jero, saksi melihat sesosok mayat yang sudah mengapung di perairan tersebut,” ujar Iptu Budi Pitoyo.

Baca Juga: Pecah Ban, Truk Boks Terguling Di Patikraja

Saksi melaporkan penemuan tersebut kepada relawan SAR Kampung Laut, yang kemudian berkoordinasi dengan Babinsa, Polsubsektor Kampunglaut, dan Babinpotmar Pos TNI AL Klaces untuk melakukan proses evakuasi.

Tim petugas gabungan menggunakan perahu dan bahu-membahu mengevakuasi mayat tanpa identitas tersebut ke Dermaga Majingklak.

Setelah dilakukan identifikasi dan mendapatkan keterangan dari pihak keluarga, tim mengetahui identitas korban. Korban adalah seorang pria berinisial W (28), warga Dusun Patimuan Desa Patimuan, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap.

Baca Juga: Seorang Nenek Di Cilongok Tewas Tertabrak Kereta Bengawan

“Setelah kami evakuasi ke Dermaga Majingklak dan diketahui identitasnya. Selanjutnya korban kami serahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman,” tambah Iptu Budi Pitoyo.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari keluarganya, korban pergi meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarganya sejak Jumat, 5 Januari 2024. Keluarga sempat mencari keberadaan korban, namun tidak membuahkan hasil hingga akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Informasi dari keluarga korban menyebutkan bahwa diduga korban mengalami depresi setelah diceraikan oleh istrinya,” tandasnya. (Yans)

Categories
BERITA TERKINI CILACAP HEADLINE VIEW

Kebakaran Kandang Ayam di Cilacap, Kerugian Rp 400 Juta

Kebakaran Kandang Ayam di Cilacap, Kerugian Rp 400 Juta

kebakaran kandang

CILACAP – Kebakaran kandang ayam berukuran luas di Desa Pagubugan Kulon, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, terjadi pada Minggu (7/1/2024) malam.

Kobaran api melalap kandang tersebut beserta isinya, menimbulkan kerugian sekitar Rp 400 juta. Dugaan sementara menunjukkan penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik.

Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi, mengungkapkan bahwa kandang ayam yang menjadi sasaran api milik Sudirin (46).

Baca Juga: Polresta Banyumas Tindak Tegas Pengguna Knalpot Brong

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh warga yang melintas di sekitar kandang. Mereka melihat kobaran api yang cepat membesar, dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik kandang.

“Warga sekitar datang ke lokasi mencoba menyelamatkan barang yang masih bisa diselamatkan dari kandang ayam tersebut, namun api semakin besar dan sulitnya akses air di lokasi,” ujar Supriyadi pada Senin (8/1/2024).

Kobaran api dengan cepat meluas karena bahan bangunan kandang terbuat dari bambu, memudahkan api menjalar ke seluruh struktur bangunan. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Pos Damkar Kroya.

Baca Juga: Bupati Tiwi Serahkan 1002 Sertifikat Tanah Program PTSL BPN

“Petugas piket yang mendapat laporan tersebut langsung menuju lokasi dengan armada untuk pemadaman. Kobaran api bisa dikendalikan sekitar hampir dua jam, kemudian dilakukan pendinginan dilanjutkan overhaul,” tambahnya.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa korsleting listrik pada salah satu instalasi blower bagian tengah lantai dua menjadi penyebab kebakaran tersebut.

Total kerugian akibat kebakaran kandang ini mencapai Rp400 juta, termasuk kerugian atas kandang ayam dua lantai berukuran 8×60 meter yang ludes terbakar beserta isinya.

Categories
BERITA TERKINI CILACAP HEADLINE

Remaja di Cilacap Iseng, Masukkan Cincin ke Alat Vital

CILACAP – Seorang remaja berusia 14 tahun asal Adipala, Cilacap, mengalami insiden yang tidak biasa setelah iseng memasang cincin di alat vitalnya yang kemudian tidak bisa terlepas.

Kejadian ini membuatnya harus meminta bantuan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk menangani situasi tersebut.

Remaja berinisial AHZ (14), warga Welahan Wetan, Adipala, Cilacap mengalami kesulitan setelah cincin yang dipasang di alat kelaminnya tidak dapat dilepas.

Baca Juga: Truk Pengangkut Logistik Pemilu Masuk Jurang di Semarang

Usaha untuk melepas dengan menggunakan sabun ternyata tidak membuahkan hasil, dan keluarga korban memutuskan untuk meminta bantuan Damkar.

Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi, menjelaskan bahwa setelah menerima panggilan dari keluarga korban, petugas Damkar segera bergerak ke lokasi untuk membantu melepas cincin yang telah terpasang di alat kelaminnya selama dua hari.

“Korban menggunakan cincin di alat kelamin tidak bisa lepas dari kemarin. Sebelumnya dia sudah berusaha melepas dengan cara pakai sabun, namun gagal,” ujar Supriyadi, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Puluhan Motor Knalpot Brong Terjaring Razia di Purbalingga

Petugas Damkar, dengan hati-hati dan keahlian yang dibutuhkan, melibatkan mini gerinda untuk memotong cincin yang nyangkut. Proses tersebut memakan waktu sekitar 30 menit, dan akhirnya berhasil dilepas tanpa menimbulkan cedera.

Supriyadi menambahkan bahwa motif pemakaian cincin di alat vital oleh remaja tersebut adalah karena iseng belaka. Insiden ini menjadi pelajaran untuk lebih meningkatkan kesadaran remaja terhadap tindakan yang dapat membahayakan kesehatan mereka. (Yans)

Categories
BERITA TERKINI CILACAP HEADLINE

Ledakan Petasan Di Cilacap, Seorang Warga Tewas

CILACAP – Sebuah ledakan terjadi di Dusun Cigulingharjo, Desa Padangjaya, Kabupaten Cilacap, Jumat (5/1/2024). Seorang tewas akibat ledakan yang diduga berasal dari petasan tersebut.

Korban meninggal bernama Muhammad Nagbdul Rozak, seorang pria berusia 23 tahun yang bekerja sebagai pramusaji makanan di RS Duta Mulya, Kecamatan Majenang.

Menurut keterangan kakak ipar korban, Dewei pada pukul 08.30 WIB, dia mendengar suara ledakan keras dari rumah Rozak. Bersama warga sekitar, mereka mencari sumber suara dan menemukan rumah Rozak rusak berat.

Baca Juga: Polresta Banyumas Ungkap Pembunuhan Sadis: Korban Tewas Dibunuh dan Dirudapaksa

Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengungkapkan, polisi datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Berdasarkan informasi awal, ledakan diduga berasal dari serbuk mercon atau petasan yang berada sangat dekat dengan korban saat ia menerima telepon.

“Korban juga dibawa ke RSUD Majenang untuk pemeriksaan medis. Namun korban meninggal karena luka parah yang dialaminya,” katanya.

Beberapa barang bukti yang diamankan oleh kepolisian. Antara lain 115 gulungan kertas untuk bahan pelindung serbuk petasan.

Baca Juga: Polsek Purbalingga Evakuasi Lansia Tergeletak di Tepi Sawah

Sebanyak 3 plastik bungkus serbuk, terdiri dari serbuk warna hitam dan putih. Satu bilah bambu lapuk/plarang dan 3 kardus bekas tempat infus merk Plabottle.

Polisi pemasangan police line di lokasi kejadian. Tim Gegana juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi dan di dalam rumah korban.
“Hasil olah TKP dan sejumlah barang bukti dikumpulkan untuk dilakukan untuk uji di Laboratorium Forensik (Labfor),” katanya.

Kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini. Masyarakat diimbau untuk tetap menjauh dari area TKP karena kemungkinan masih adanya sisa serbuk petasan di dalam rumah tersebut. (Yans)

Categories
BERITA TERKINI CILACAP HEADLINE

Cilacap Komitmen Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman Kumuh

CILACAP- Pemerintah Kabupaten Cilacap tengah berupaya menguatkan langkah-langkah pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh melalui proses penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).

Raperda ini dirancang untuk memberikan kepastian hukum dan jaminan hak kepada setiap individu agar dapat menempati dan menjalani kehidupan yang layak.

Penjabat Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri, menyampaikan bahwa program dan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Baca Juga: Persibangga Lolos ke Final Liga 3 Jateng, Menang Dramatis Atas Persiku

Raperda tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh menjadi dasar bagi pemerintah. Dalam mewujudkan hunian yang layak, sehat, aman, serasi, teratur, terencana, terpadu, dan berkelanjutan.

“Pemerintah Kabupaten Cilacap memiliki komitmen kuat untuk menciptakan hunian yang berimbang, prasarana, sarana, dan utilitas umum yang memadai. Kami juga berfokus pada penyediaan perumahan dan kawasan permukiman untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Awaluddin Muuri. Ia sampaikan dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Cilacap pada Jumat (5/1/2024).

Dalam rancangan ini, terdapat indikator yang jelas mengenai perumahan dan kawasan permukiman yang masuk dalam kategori kumuh. Raperda ini juga memberikan dorongan bagi partisipasi masyarakat dan kerja sama lintas sektor untuk memastikan pelaksanaannya.

Awaluddin Muuri juga menegaskan bahwa Raperda ini menjadi dasar hukum bagi Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam menetapkan program, kebijakan, dan kegiatan penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang layak, sehat, dan nyaman.

Baca Juga: Awal Tahun Bupati Purbalingga Lantik 34 Pejabat Administrator

“Pemerintah Kabupaten Cilacap telah melakukan penanganan Kawasan Kumuh seluas 80,38 Ha dari total awal 139,48 Ha hingga akhir 2023. Ini mencakup identifikasi ulang lokasi dan penilaian ulang lokasi. Sisa luas Kawasan Kumuh yang belum ditangani adalah seluas 59,10 Ha,” tambahnya.

Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Syaiful Musta’in, turut membahas penyampaian tanggapan fraksi-fraksi DPRD.  Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap tentang Penyelenggaraan Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pemberdayaan Gotong – Royong, dan Penataan Desa. (Yans)

Categories
BERITA TERKINI CILACAP HEADLINE

Pj Bupati Cilacap Lantik Pejabat Setingkat Kepala Dinas. 

Pj Bupati Cilacap Lantik Pejabat Setingkat Kepala Dinas. 

Pelantikan pejabat
Pj Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri, melantik delapan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama setingkat kepala dinas. 

CILACAP – Pj Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri, melantik delapan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama setingkat kepala dinas.  Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Pendopo Wijaya Kusuma Cakti Cilacap, Kamis (4/1/2024).

Delapan pejabat yang dilantik pada kesempatan tersebut yaitu Hamzah Syafroedin sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Indarto sebagai Kepala Dinas Perikanan. Bayu Prahara sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Sukaryanto sebagai Kepala Dinas Perhubungan.

Sigit Widayanto sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Aris Munandar sebagai Inspektur Daerah Kabupaten Cilacap. Jarot Prasojosebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda, dan Achmad Nurlaeli sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

Baca Juga: Polsek Kalimanah Tertibkan Sepeda Motor dengan Knalpot Brong

Awaluddin Muuri menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Cilacap telah berupaya menerapkan sistem merit dalam tatanan birokrasi dengan meningkatkan kualitas pelayanan dalam berbagai aspek manajemen kepegawaian.

Salah satu bentuknya adalah melalui seleksi terbuka untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama yang dilakukan secara bersih. Transparan, dan bebas dari praktik KKN serta jual beli jabatan.

“Saya berharap kepada pejabat yang baru dilantik agar dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru. Berkoordinasi dengan stakeholder terkait, dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.”

Baca Juga: Tabrakan Dua Kereta di Bandung: Empat Petugas Tewas, Puluhan Penumpang Luka-Luka

“Saya juga mengajak seluruh ASN di Kabupaten Cilacap untuk terus meningkatkan kinerja, integritas, dan loyalitas dalam mendukung 10 Program Prioritas Pj Bupati Cilacap,” ungkap Awaluddin.

Pelantikan ini merupakan langkah awal dari Penjabat Bupati Cilacap sejak 20 November 2023 dalam memperkuat struktur kepemimpinan. Pj Bupati memastikan ASN yang menempati jabatan pimpinan tinggi pratama dapat memberikan kontribusi maksimal dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Cilacap. (Yans)

Categories
BERITA TERKINI CILACAP HEADLINE

Tiga Raperda Dibahas DPRD dan Bupati Cilacap

raperda
Kabupaten Cilacap menggelar rapat paripurna membahas tiga Rancangan Peraturan Daerah

CILACAP – DPRD Kabupaten Cilacap menggelar rapat paripurna membahas tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), Rabu (3/1/2024).

Masing-masing Raperda tentang Penyelenggaraan Peternakan dan Kesehatan Hewan. Tentang Pemberdayaan Gotong Royong dan Tentang Penataan Desa.

Penjabat Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri, menyatakan Raperda tentang Penyelenggaraan Peternakan dan Kesehatan Hewan memiliki signifikansi besar dalam pembangunan daerah.

Baca Juga: Aisyiyah Audiensi Bupati Pemalang Soal Penanganan Sampah

“Peternakan dan kesehatan hewan berkontribusi besar terhadap kesejahteraan peternak dan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, pengembangan ekonomi lokal, serta ketahanan pangan daerah,” ungkapnya dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Cilacap, Rabu (3/1/2024).

Raperda ini juga menetapkan peran penting masyarakat veteriner dalam kesehatan hewan. Masyarakat veteriner bertanggung jawab meningkatkan produktivitas ternak dan melindungi masyarakat dari bahaya residu dan pencemaran mikroba di bahan pangan asal hewan, serta dari penyakit yang dapat menular antara hewan dan manusia (zoonosis).

Rapat Paripurna tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Purwati, dengan kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Sindi Syakir, dan Syaiful Musta’in.

Baca Juga: Mulai 2 Januari 2024 dan Seterusnya, Uji KIR di Kebumen Gratis

Dalam konteks Raperda Gotong Royong, semangat gotong royong diharapkan tetap dilestarikan dan dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Gotong royong dianggap sebagai kekuatan besar dalam mewujudkan pembangunan yang terencana, terukur, terarah, dan berkesinambungan, serta dalam upaya memperluas kesempatan kerja dan pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, Raperda Penataan Desa diharapkan dapat memberikan kerangka regulasi komprehensif untuk mengatur pembentukan, penghapusan, perubahan status, dan penetapan desa, serta kebijakan dalam pengaturan personil dan aset pemerintahan desa. (Yans)

Categories
BERITA TERKINI CILACAP HEADLINE

Presiden Jokowi Serahkan 2.000 Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Cilacap

CILACAP- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 2.000 sertifikat tanah kepada warga di Gedung Tenis Indoor Premium Pertamina, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa sertifikat yang diberikan bukan hanya sebatas dokumen, tetapi juga merupakan bukti hukum yang sah atas kepemilikan tanah.

Baca Juga: Jokowi Bagikan Beras ke Warga Cilacap

“Di sini juga ada semuanya nama pemegang haknya siapa, ibu siapa atau bapak siapa, luasnya ada di sini, semuanya ada, enggak bisa lagi digugat-gugat karena sudah pegang yang namanya tanda bukti hak atas tanah yang namanya sertifikat,” ungkapnya.

Dengan penyerahan sertifikat tersebut, Presiden memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk menggunakan sertifikat tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.

Namun, Presiden juga memberikan peringatan agar masyarakat menggunakan sertifikat dengan bijak.

“Saya titip kalau ini mau dipakai agunan, mau dipakai jaminan ke bank tolong dihitung dulu. Tolong dikalkulasi dulu bisa nyicil enggak bulanannya, bisa ngangsur enggak bulanannya,” tambah Presiden.

Selain itu, Kepala Negara mendorong agar sertifikat tanah yang digunakan sebagai jaminan di bank dapat memberikan manfaat lebih lanjut, seperti menjadi modal usaha atau modal kerja.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terkesima Proses Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar di Cilacap

Presiden juga menekankan pentingnya menghindari penggunaan pinjaman untuk membeli barang mewah yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan pokok.

“Itu uangnya bank, bukan uang panjenengan. Kalau sudah lunas dapat untung ditabung-tabung silakan mau beli mobil silakan. Titipan saya hanya itu,” imbuhnya.

Penyerahan 2.000 sertifikat tanah ini tidak hanya memberikan kepastian hukum kepada pemiliknya. Akan tetapi juga menjadi langkah nyata pemerintah dalam mendukung kepemilikan properti masyarakat dan memacu perkembangan ekonomi di daerah. (Yans)

Categories
BERITA TERKINI CILACAP HEADLINE

Jokowi Bagikan Beras ke Warga Cilacap

CILACAP – Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta istri melakukan kunjungan ke Gudang Bulog Gumilir, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan cadangan beras yang tersimpan di Cilacap serta membagikan beras kepada warga sekitar.

Dalam inspeksi tersebut, Presiden Jokowi tidak hanya meninjau gudang penyimpanan beras, tetapi juga menyapa langsung masyarakat yang hadir.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terkesima Proses Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar di Cilacap

Presiden ingin memastikan penyaluran Bantuan Pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 10 kilogram berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Saya mau menanyakan, yang September sudah diterima 10 kilo? Oktober sudah?” tanya Jokowi kepada para penerima manfaat yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menegaskan bahwa penyaluran bantuan akan terus dilaksanakan hingga bulan Maret 2024.

Baca Juga: Tampung Aspirasi Pedagang, Polres Purbalingga Gelar Jumat Curhat Di Pasar Badog

Lebih dari itu, Presiden Jokowi menyatakan kemungkinan kelanjutan bantuan serupa hingga bulan Juni 2024 akan tergantung pada kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Jadi Januari, Februari, Maret, nanti saya lihat lagi kalau APBN memungkinkan, April, Mei, Juni,” ungkapnya seperti dikutip dari laman Presiden RI.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan beras dan kelancaran penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat, terutama di masa-masa yang menuntut perhatian khusus terkait keberlanjutan kesejahteraan masyarakat. (Yans)

Categories
BERITA TERKINI CILACAP HEADLINE

Presiden Jokowi Terkesima Proses Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar di Cilacap

CILACAP – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refused Derived Fuel (TPST RDF) di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (2/1/2023).

Kunjungan ini bertujuan untuk memeriksa langsung proses pengolahan sampah menjadi produk bahan bakar di TPST tersebut.

Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 09.45 WIB dan langsung meninjau proses pengolahan sampah, mulai dari pencacahan hingga pengayakan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati, menyampaikan bahwa sampah yang diolah di TPST RDF berasal dari 14 kecamatan di sekitar Cilacap.

Baca Juga:Tampung Aspirasi Pedagang, Polres Purbalingga Gelar Jumat Curhat Di Pasar Badog

“Kabupaten Cilacap ada 24 kecamatan, sampah yang terolah di sini berasal dari 14 kecamatan,” ucap Sri.

Lebih lanjut, Sri menjelaskan bahwa mesin RDF di TPST ini memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 200 ton. Namun saat ini baru dimaksimalkan hingga 150 ton per hari.

Dari jumlah tersebut, TPST RDF mampu menghasilkan produk pengganti bahan bakar atau batu bara sebanyak 60 ton per hari. Hal itu nantinya digunakan sebagai bahan bakar tungku pembakaran bagi pabrik semen.

“Produk RDF sebanyak 60 ton per hari dapat diproduksi dari 150 ton sampah yang diolah di sini,” tambahnya.

Baca Juga: Lahirkan Generasi Cerdas dan Berkarakter, SMP Negeri 1 Bobotsari Datangkan Tim Konselor Polres Purbalingga

Pembangunan TPST RDF Cilacap dilaksanakan antara tahun 2017 hingga 2018 dengan total biaya mencapai Rp 84 miliar. Dana tersebut bersumber dari berbagai pihak, termasuk anggaran Kementerian PUPR, Dana Danida yang disalurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Presiden Jokowi berharap, inovasi pengelolaan sampah di Cilacap ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan memanfaatkan sampah secara lebih efisien. (Yans)