iBNews

Categories
BERITA TERKINI

Pasang Baliho, Warga Purbalingga Meninggal Tersengat Listrik

PURBALINGGA – Seorang pria tewas akibat tersengat listrik saat memperbaiki pemasangan baliho di papan reklame Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kalikabong, Kabupaten Purbalingga, Senin (10/6/2024).

 

Kapolsek Kalimanah AKP Mubarok mengatakan korban bernama Sarimin (43) warga Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.

 

“Saat kejadian korban bersama empat orang lainnya sedang memperbaiki pemasangan baliho di papan reklame di lokasi tersebut,” jelasnya.

 

Menurut kapolsek, sebelum kejadian korban bersama dengan empat orang lainnya sedang memperbaiki pemasangan baliho. Diduga saat itu, korban menyentuh kabel listrik hingga menimbulkan ledakan di meteran listrik bawah papan reklame.

 

“Setelah tersengat listrik, korban terjatuh dari ketinggian kurang lebih lima meter,” ungkap kapolsek.

 

Setelah kejadian, korban sempat dievakuasi oleh rekan korban dan warga sekitar ke rumah sakit Harapan Ibu. Namun saat dilakukan pemeriksaan, diketahui korban sudah meninggal dunia.

 

Polisi dari Polsek Kalimanah dan Inafis Polres Purbalingga kemudian melakukan pemeriksaan di TKP. Selain itu, melakukan pemeriksaan jenazah korban bersama dokter rumah sakit.

 

“Hasil pemeriksaan dokter di rumah sakit Harapan Ibu, korban mengalami luka bakar lebih dari 50 persen di tubuhnya. Selain itu, terdapat cedera kepala berat akibat benturan saat jatuh,” ungkapnya.

 

Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menolak dilakukan autopsi dan menyadari bahwa kejadian ini merupakan musibah.” (Yans)

Categories
BERITA TERKINI

Penyadap Nira Ditemukan Tak Bernyawa Di Kebun

PURBALINGGA- Rimin (38) warga Desa Kabunderan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga ditemukan tak bernyawa di kebun tak jauh dari pohon kelapa di wilayah desa setempat, Jumat (7/6/2024) sore.

Kapolsek Karanganyar, AKP Edi Rasio mengatakan, Diduga kuat kematian korban akibat terjatuh dari pohon kelapa setinggi 15 meter saat korban sedang menyadap nira.

Dari hasil keterangan yang diperoleh, sebelumnya sekitar pukul 11.00 wib korban pamit ke istrinya untuk menyadap nira kelapa di kebun.
Namun sampai sore sekitar pukul 15.00 WIB, korban belum juga pulang. Sebab biasanya pukul 14.00 WIB, korban sudah sampai rumah.

“Karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, istri korban lalu mencarinya ke kebun bersama tetangganya,”

Sesampai di kebun, motor suaminya masih dalam posisi terparkir. Mereka kemudian mencari korban ke dalam kebun.

“Sekitar pukul 17.00 WIB, korban ditemukan tergeletak di tanah di sebelah pohon kelapa. Ketika dicek ternyata korban sudah meningga,” katanya.

Anggota Polsek Karanganyar yang menerima laporan tersebut datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan TKP.

Hasil pemeriksaan jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan akibat tindak pidana. Ditemukan sejumlah luka lecet di mata, bibir dan telinga akibat jatuh dari ketinggian.(Yans)

Categories
BANYUMAS BERITA TERKINI HEADLINE

Seorang Nenek Di Cilongok Tewas Tertabrak Kereta Bengawan

BANYUMAS – Seorang nenek berinisial S (73), warga Desa Karanglo Cilongok, Kabupaten Banyumas, tewas tertabrak kereta api (KA) Bengawan pada Kamis (11/1/2024) dini hari.

Kapolsek Cilongok, AKP Haryanto, melalui keterangan resmi mengungkapkan bahwa kecelakaan tragis itu terjadi sekitar pukul 00.38 WIB. S yang hanya tinggal bersama suaminya tiba-tiba keluar dari rumah pada malam hari tanpa memberi pamit kepada keluarganya.

“Saat keluar rumah, korban menuju ke tepi rel kereta api yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat tinggalnya,” ujar Kapolsek.

Baca Juga: BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta untuk Korban Longsor di Banjarnegara

Beberapa menit setelah S meninggalkan rumah, keluarga menerima informasi tentang kecelakaan tersebut. Pihak keluarga segera menuju lokasi kejadian dan menemukan S sudah dalam keadaan tak bernyawa.

“Dari informasi masinis KA Bengawan, korban hendak melewati rel dari arah utara ke selatan. Karena jarak sudah dekat, akhirnya langsung tertabrak kereta,” tambah Kapolsek.

Akibat tabrakan tersebut, korban terpental sejauh 10 meter dan tewas di tempat kejadian. Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.

Baca Juga: Puskesmas Alian Diresmikan, Fasilitas Lebih Baik dan Luas

Kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi kejadian dan memastikan apakah ada faktor lain yang turut berperan dalam kecelakaan tersebut.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berada di sekitar area kereta api untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa. (Yans)

Categories
BERITA TERKINI HEADLINE PURBALINGGA

Bersihkan Saluran Air, Warga Pengalusan Tewas Jatuh ke Jurang

PURBALINGGA –  Suharso (61) warga Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga,  tewas setelah jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 20 meter saat sedang membersihkan saluran air, Senin (8/1/2024).

Kapolsek Mrebet, AKP Muslimun, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Suharso bersama dua rekannya, Sudiro (65) dan Rastio (60), tengah melakukan perbaikan dan membersihkan saluran air umum milik warga di wilayah perbukitan.

Kejadian tersebut terjadi saat cuaca sedang hujan.

“Saat sedang memperbaiki saluran air, tiba-tiba tanah dan bebatuan di atas tebing longsor dan menimpa korban. Akibatnya, korban terjatuh ke jurang dengan ketinggian sekitar 20 meter,” ungkap Kapolsek Mrebet.

Baca Juga: Polres Purbalingga Ungkap Kasus Sabu 26,49 Gram

Setelah kejadian, dua rekannya memberitahu warga lain, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan pihak kepolisian.

Polisi dari Polsek Mrebet beserta tim SAR BPBD Purbalingga dan warga setempat langsung bergerak untuk mengevakuasi korban. Sayangnya, saat dievakuasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Juga: Gudang Penyimpanan Motor Curian Terungkap di Sidoarjo, Diduga Libatkan Oknum TNI AD

“Jenazah korban kemudian dibawa ke rumahnya. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan oleh Inafis Polres Purbalingga dan dokter dari Puskesmas Serayu Larangan Kecamatan Mrebet,” tambah Kapolsek Mrebet.

Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa korban mengalami sejumlah luka akibat tertimpa longsor dan benturan saat jatuh ke jurang, yang menyebabkan korban tewas.

Pihak keluarga korban tidak menghendaki dilakukan otopsi, dan jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam di tengah masyarakat setempat. (Yans)

Categories
BERITA TERKINI CILACAP HEADLINE

Ledakan Petasan Di Cilacap, Seorang Warga Tewas

CILACAP – Sebuah ledakan terjadi di Dusun Cigulingharjo, Desa Padangjaya, Kabupaten Cilacap, Jumat (5/1/2024). Seorang tewas akibat ledakan yang diduga berasal dari petasan tersebut.

Korban meninggal bernama Muhammad Nagbdul Rozak, seorang pria berusia 23 tahun yang bekerja sebagai pramusaji makanan di RS Duta Mulya, Kecamatan Majenang.

Menurut keterangan kakak ipar korban, Dewei pada pukul 08.30 WIB, dia mendengar suara ledakan keras dari rumah Rozak. Bersama warga sekitar, mereka mencari sumber suara dan menemukan rumah Rozak rusak berat.

Baca Juga: Polresta Banyumas Ungkap Pembunuhan Sadis: Korban Tewas Dibunuh dan Dirudapaksa

Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengungkapkan, polisi datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Berdasarkan informasi awal, ledakan diduga berasal dari serbuk mercon atau petasan yang berada sangat dekat dengan korban saat ia menerima telepon.

“Korban juga dibawa ke RSUD Majenang untuk pemeriksaan medis. Namun korban meninggal karena luka parah yang dialaminya,” katanya.

Beberapa barang bukti yang diamankan oleh kepolisian. Antara lain 115 gulungan kertas untuk bahan pelindung serbuk petasan.

Baca Juga: Polsek Purbalingga Evakuasi Lansia Tergeletak di Tepi Sawah

Sebanyak 3 plastik bungkus serbuk, terdiri dari serbuk warna hitam dan putih. Satu bilah bambu lapuk/plarang dan 3 kardus bekas tempat infus merk Plabottle.

Polisi pemasangan police line di lokasi kejadian. Tim Gegana juga melakukan penyisiran di sekitar lokasi dan di dalam rumah korban.
“Hasil olah TKP dan sejumlah barang bukti dikumpulkan untuk dilakukan untuk uji di Laboratorium Forensik (Labfor),” katanya.

Kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini. Masyarakat diimbau untuk tetap menjauh dari area TKP karena kemungkinan masih adanya sisa serbuk petasan di dalam rumah tersebut. (Yans)