KEBUMEN- Para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kebumen telah mengumpulkan data mengenai kondisi kemiskinan di Kebumen. Dari hasil investigasi ini, ditemukan bahwa jumlah warga miskin dan sangat miskin masih mencapai ribuan.
Jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang tergabung dalam program PKH mencapai 61.241 keluarga. Dari data tersebut, disimpulkan bahwa sebanyak 2.420 warga di Kebumen membutuhkan bantuan.
Dari jumlah tersebut, 1.256 warga digolongkan sebagai warga miskin, sementara 1.164 warga lainnya masuk dalam kategori sangat miskin.
Baca Juga: Polres Purbalingga Amankan 596 Kendaraan Berknalpot Brong
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto berharap data ini dapat menjadi dasar untuk menyusun langkah-langkah konkret dalam penanganan kemiskinan di wilayah tersebut.
Selain pemberian bantuan sosial, pemerintah daerah juga berencana memberikan pelatihan keahlian kepada warga miskin agar dapat meningkatkan keterampilan mereka.
“Supaya kita bisa melakukan langkah-langkah yang tepat bagaimana penanganan kemiskinan. Nantinya diberikan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), kita minta Dinas Tenaga Kerja untuk ikut mendampingi mereka,” tambah Bupati, Selasa (9/1/2024).
Baca Juga: Polisi Tetapkan Lima Tersangka Kasus Perdagangan 226 Ekor Anjing
Warga miskin yang telah disurvei oleh pendamping PKH memiliki beberapa kriteria, antara lain tidak memiliki pekerjaan tetap, penghasilan kurang dari Rp400 ribu per bulan.
Lalu kondisi rumah tidak layak huni, masih memiliki beban dan tanggung jawab keluarga, serta sebagian merupakan sebatang kara.
“Data ini saya kira ini datanya riilnya, karena para pendamping PKH ini tugasnya mendampingi warga miskin yang layak dibantu, dan saya minta cari warga binaanya yang paling miskin,” tegas Bupati. (Yans)