PURBALINGGA – Hari Santri Nasional tahun 2023 di Kabupaten Purbalingga dimeriahkan oleh Pawai Ta’aruf dan Bazar UMKM Santri. Pawai Ta’aruf diikuti oleh 22 kontingen/kafilah dari lembaga pendidikan keagamaan, badan/organisasi otonom ormas keagamaan masing-masing Kecamatan di Purbalingga.
Bupati Purbalingga, Tiwi, menyampaikan harapannya agar para santriwan-santriwati dapat terus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa dan negara, khususnya di Purbalingga. Ia menegaskan bahwa sejarah telah membuktikan peran para santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan RI, dan saat ini diharapkan para santri turut berperan dalam memajukan bangsa.
“Pemkab Purbalingga aktif mendukung kemajuan pondok pesantren dengan memberikan dana hibah operasional setiap 2 tahun untuk 72 ponpes terdaftar di Purbalingga. Selain itu, kami juga mendorong pemberdayaan ekonomi santri,” ungkap Bupati.
Dalam rangka mendukung pemberdayaan ekonomi santri, Purbalingga menyelenggarakan Bazar UMKM di Alun-Alun Purbalingga. Terdapat 30 stand yang menjual berbagai produk buatan santri dan menggelar pameran IPTEK karya santri.
Kepala Kantor Kementerian Agama Purbalingga, Syarif Hidayat, menjelaskan rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Santri Nasional, termasuk Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI), Halaqoh Kyai dan Ulama, Apel Hari Santri, Bazaar dan Pameran, Pawai Ta’aruf, Launching Program Ustadz Rajin Bertani Mendukung Kehidupan (Urab Mendoan), serta Purbalingga Bersholawat.
“Pawai Ta’aruf diikuti oleh 22 kontingen dari 18 kecamatan, Badko TPQ dan Madin, serta dari ormas PCNU dan PD Muhammadiyah. Ini menjadi ajang perkenalan eksistensi peserta pawai yang berlangsung meriah,” kata Syarif Hidayat.
Pawai Ta’aruf dimulai dari Jalan Jambu Karang dan berakhir di GOR Goentoer Darjono, diikuti oleh ribuan santri yang menyemarakkan Hari Santri Nasional di Purbalingga. (Yans)